Cara Merawat Kesehatan Payudara

Cara merawat kesehatan payudara. Besar kecilnya ukuran payudara itu relatif tidak sama pada seputar dunia wanita. Ada yang berpendapat bahwa payudara yang besar terlihat lebih indah, akibatnya banyak wanita yang tidak puas dengan ukuran payudaranya dan berusaha melakukan rekontruksi payudara mulai dari operasi payudara sampai pemakaian obat obatan yang di percaya untuk membesarkan ukuran payudara. Pada dasarnya perkembangan payudara di pengaruhi oleh faktor hormonal. Pemakaian obat obatan atau operasi pada payudara sangan beresiko tinggi terkena beberapa jenis kelainan pada payudara wanita, yang terpenting untuk payudara wanita adalah kesehatanya dan fungsi dari payudara tersebut. Untuk menjaga kesehatan payudara dan tetap pada fungsinya ada beberapa hal mudah yang dapat di lakukan, seperti

Rajin berolah raga
Berolah raga selama kurang lebih 45 menit sampai 1 jam secara rutin dapat mencegah kanker payudara. Latihan kebugaran dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko obesitas, menurunkan kadar hormon estrogen dan insulin. Sempurnakan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.

Pilih bra sesuia ukuran
Pemilihan bahan dasar dan ukuran bra yang tidak sesuai dapat membuat payudara memerah dan iritasi. Pilih bra dengan bahan yang ramah di kulit dan ukuran yang pas dapat membuat payudara sehat.

Hindari konsumsi alkohol
Semakin sering mengkonsumsi alkohol semakin tinggi resiko terkena kanker payudara, mengkonsumsi 2 gelas alkohol, 21% lebih tinggi terkena kanker payudara.

Menjaga berat badan
Kegemukan dapat memicu berbagai macam penyakit seperti jantung, diabetes, hingga kanker payudara. semakin bertambah usia berat badan pun bertambah. Sebaiknya menjaga berat badan tetap ideal dengan diet sehat, olah raga teratur, dan konsumsi makan yang sehat.

Memeriksakan peyudara secara rutin
Periksakan payudara minimal setiap 3 tahun sekali ketika usia mulai mendekati 20 tahun. Bagi wanita yang berusia 40 tahun keatas dan mempunyai riwayat kanker payudara turunan harus melakukan pemeriksaan secara rutin. Jika pemeriksaan dengan memogram dirasa belum cukup, dapat juga dengan pemeriksaan sonogram atau Magnetic Resonance Imaging ( MRI ). Pemeriksaan melalui ultrasonografi ( USG ) juga dapat dilakukan.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...