Ponsel merupakan suatu alat
komunikasi hasil dari perkembangan teknologi yang semakin marak di
gunakan oleh setiap orang, namun dengan beragamnya fitur dan aplikasi
pada ponsel yang kian bertambah, sekarang ponsel mulai melanda dunia
kesehatan. Beragam Aplikasi kesehatan yang kini di kembangkan bertujuan
untuk membantu manusia mendeteksi penyakit dan peduli terhadap
lingkunganya.
Aplikasi
yang bernama SpiroSmart yang di kembangkan oleh para peneliti di
University Washington yang dapat mendeteksi penyakit paru - paru.
SpiroSmart bekerja dengan menganalisin suara napas penggunanya.
Di
indonesia sebenarnya pernah di kembangkan sebuah aplikasi pendeteksi
penyakit, seperti MOSES ( Malarian Oservation System and Endemic
Surveliance ), di ciptakan oleh mahasiswa ITB ( Institute Teknologi
Bandung ) untuk mendeteksi penyakit malaria.
para
ilmuwan komputer dan peneliti juda memanfaatkan aplikasi yang sudah ada
salah satunya adalah twitter. Media sosial ini dimanfaatkan untuk
mendeteksi penyakit influenza di amerika serikat. Mereka mengumpulkan
kicauan - kicauan dari para pengguna twitter untuk memetakan lokasi yang
terjangkit epidemi flu.
Max
little, seorang ilmuwan matematika dari university of oxford, inggris
telah mengembangkan sebuah algoritma untuk mendeteksi kelainan suara
yang dapat membantu mendeteksi parkinson. Parkinson adalah penyakit
syaraf degeneratif yang umumnya menyerang lansia diatas 50 tahun.
Perangkat bernama Handyscope yang dapat mendeteksi kanker kulit
pada manusia. Handyscope merupakan alat pengambil gambar yang memiliki
perbesaran dan focus otomatis. Alat ini di produksi oleh
fotfinder sebuah perusahaan asal jerman, dan di sambut baik oleh para ahli
penyakit kanker.