Tips menghadapi pasangan wanita anda yang pemarah

Permasalahan dalam sebuah hubungan atau rumah tangga merupakan suatu hal yang sering di alami oleh siapa saja tak terkecuali anda. Perubahan sikap atau perbedaan yang terjadi pada pasangan wanita anda antara dahulu dan sekarang. Pasangan wanita anda yang tiba -tiba saja menjadi pemarah atau yang lainya, dan anda pun mungkin akan berfikir kenapa pasangan wanita anda jauh berbeda pada masa-masa perkenalan dulu. Di bawah ini adalah bagaimana menghadapi pasangan seputar dunia wanita atau pasangan pria yang tiba - tiba menjadi pemarah :

• Tambah jalinan komunikasi dengan pasangan, mungkin selama ini kurang adanya komunikasi sehingga terjadi salah pengertian
• tidak mengikuti perilaku pasangan, menjadi marah jika pasangan sedang marah, mengalahlah dan sabar sampai kemarahan mereda. Kemudian adakan komunikasi untuk mengetahui penyebab kemarahan akhir akhir ini sering terjadi. Selesaikan persoalan bersama sama
• Sifat pemarah dan emosi bisa juga dikarenakan pasangan sedang mengalami tekanan darah tinggi atau karena sedang merasakan keadaan tubuh yang dirasa tidak enak. Ajak pasangan anda memeriksakan kesehatan ke dokter
• Cobalah memahami dan membantu mengatasi permasalahan pasangan anda
• Ingatkan kepada pasangan anda untuk bersabar dan jangan cepat marah dalam menghadapi persoalan apapun, karena setiap persoalan itu tidak akan terselesaikan dengan marah - marah
• Jika anda seorang istri, mungkin pasangan anda sedang menghadapi persoalan di tempat kerja atau persoalan lain, sudah selayaknya jika anda mengajaknya diskusi dengan kata -kata lembut dan menyejukan suami anda
• Jika anda seorang suami bersabarlah, karena ada sebagian wanita yang lebih mengutamakan emosi saat terjadi permasalahan. Wanita itu butuh perlindungan dari suami, sebaiknya anda ajak pasangan berfikir bersama mengatasi persoalan yang ada

Perubahan sikap tersebut akan keluar dengan sendirinya tanpa kita sadari, disitulah letak ujian keteguhan hati kita. Cobalah untuk menerima segala kekurangan pasangan kita, karena sifat manusia tidak ada yang sempurna.