Pencegahan kanker serviks pada wanita

Pencegahan kanker serviks pada wanita. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat di lakukan oleh wanita, untuk pencegahan terjadinya kanker serviks.

  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan pemenuhan gizi seimbang.
  2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan menjaga kesehatan lingkungan di sekitar kita.
  3. Hindari membersihkan bagian genital dengan air yang kotor.
  4. Hindari kebiasaan merokok.
  5. Hindari hubungan intim saat usia dini.
  6. Setia pada pasangan, dan tidak berganti - ganti pasangan.
  7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal 2 tahun sekali, khusus bagi yang aktif melakukan hubungan intim.
  8. Jika belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.
  9. Perbanyak konsumsi makanan dan sayuran yang banyak mengandung beta karoten, serta yang mengandung vitamin C dan E.

Mengenal kanker serviks pada wanita. Kanker serviks atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang di takuti oleh seputar dunia wanita. Dari sekian banyak penderita kanker di indonesia sepertiganya adalah penderita kanker serviks. Dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena kanker serviks. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita di dunia. kanker serviks menyerang pada bagian reproduksi wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan dan rahim.

Penyebab kanker serviks pada wanita.Human papilloma virus ( HPV ) merupakan penyebab dari kanker serviks. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan tapi juga dapat berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu penggunaan WC umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakanya apabila tidak di bersihkan dengan baik.
Kebiasaan hidup yang kurang baik juga dapat menjangkit kanker serviks serperti, kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin C, E, dan asam folat. Kebiasaan buruk lainya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan. Melakukan hubungan dengan pria yang sering berganti pasangan, dan hubungan intim di usia dini ( < 16 )  2x lebih beresiko terkena kanker serviks. Dan faktor lainya penyebab kanker serviks yaitu adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang lama, serta terlalu sering melahirkan.

Ciri - ciri wanita yang menderita kanker serviks. Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya hanya sebuah infeksi. Saat tahap awal perkembanganya sangat sulit di deteksi. Oleh krena itu para wanita di sarankan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA ( Inspeksi visual dengan asam asetat ). Meskipun sulit di deteksi, namun ciri - ciri berikut ini dapat menjadi petunjuk apakah seorang wanita mengidap gejala kanker servis atau tidak.

  1. Merasakan sakit diikuti adanya pendarahan saat melakukan hubungan intim.
  2. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai pendarahan dan jumlahnya berlebih.
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul.
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil.
  5. Pada saat menstruasi darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih.
  6. Saat wanita mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau pembengkakan pada salah satu paha, nafsu makan berkurang, berat badan tidak stabil, susah buang air kecil, mengalami pendarahan spontan.

Pengobatan kanker serviks

Jika sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, ada beberapa metode pengobatan yang dapat di lakukan. Jika terdeteksi kanker serviks stadium awal, maka pengobatan yang dapat di lakukan dengan menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara di lakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik, atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks ( Cyrosugery ).
Jika terdeteksi kanker serviks stadium lanjut dapat di lakukan pengobatan dengan kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi terlalu parah, harus di lakukan dengan jalan mengangkat rahim ( Histerektomi ) secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...