Tips menjaga kesehatan buah hati sudah seharusnya kita perhatikan,
apalagi di musim hujan yang kadang kala cuacanya ekstrem. Perubahan suhu
sangat berpengaruh pada kesehatan buah hati kita.
Menjaga
kesehatan buah hati tercinta menjadi prioritas utama. Mengingat balita
belum memiliki daya tahan tubuh yang sempurna. Balita sangat rentan
diserang berbagai kuman (virus). Awalnya balita diserang demam tinggi.
Perlu diketahui demam bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala bahwa
tubuh tengah membangun pertahanan melawan infeksi. Demam bisa merupakan
gejala sebuah penyakit.
Salah satu penyakit tersebut
sangat mungkin menyerang buah hati kita bila kita tidak membentenginya
dengan daya tahan tubuh yang maksimal. Upaya pencegahan akan jauh lebih
baik daripada mengobatinya. Untuk itu kita perlu mengetahui upaya
pencegahan dan bagaimana cara menanganinya bila balita kita terkena
salah satu penyakit tersebut.
Kurangi aktivitas di luar rumah
Bila
anda perlu untuk membawa si kecil keluar rumah, sebaiknya lakukan hanya
di saat cuaca cerah. Waktu yang “ideal” adalah pagi atau menjelang
sore. Hindari keluar rumah jam 12 siang. Karena pada waktu tersebut
merupakan puncak perubahan cuaca dan polusi. Tindakan pencegahan ini
diharapkan bisa mengurangi risiko gangguan saluran pernapasan.
Menjaga asupan makanan
Perhatikanlah
kelengkapan nutrisi pada asupan makanan sesuai usia, berat badan dan
aktivitas balita. Nutrini yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh
si kecil sehingga tidak mudah terserang penyakit. Nutrisi balita bisa
diperolehnya bila makanannya mengandung zat tenaga (karbohidrat dan
lemak), zat pembangun (protein) dan zat pengatur (vitamin dan mineral)
dengan komposisi 50-70% karbohidrat, 20-30% lemak dan 10-15% protein.
Istirahat yang cukup.
Anak
dengan pola hidup yang tidak tepat, misalnya kurang istirahat atau
malah kurang bergerak menyebabkan peredaran darahnya tidak lancar selain
itu tidak dapat membentuk sistem imun yang kuat. Tubuh mereka rentan
dan cenderung mudah terserang infeksi.
Berikan multivitamin.
Multivitamin
ini berbentuk suplemen yang mengandung beragam vitamin esensial (yang
tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Suplemen ini bila diberikan
secara tepat komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak,
dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh si kecil.
Menjaga kebersihan makanan dan minuman.
Pastikanlah
setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak terjamin
kebersihannya. Perhatikan pula kebersihan piranti atau tempat makan si
kecil. Begitu pula dengan cara mengolah dan menyiapkan makanan di rumah
harus tetap higienis. Biasakan membawakan bekal makanan si kecil yang
dipersiapkan dari rumah sehingga si kecil tak perlu lagi jajan makanan
di luar yang tidak terjamin kebersihannya. Asupan cairan juga wajib
diperhatikan. Jaga tubuh balita anda jangan sampai kekurangan cairan,
artinya jangan kurang minum terutama bila cuaca sangat panas dan
berdebu.
Menjaga kebersihan tubuh balita dengan mandi teratur.
Mandi
teratur bisa mengurangi kemungkinan terkena gangguan kulit. Jika muncul
kelainan kulit (alergi) pada balita, jangan sembarangan mengoleskan
obat kulit. Reaksi alergi kulit pada anak, se-ringan apapun sebaiknya
ditangani secara benar oleh dokter kulit. Tak ada salahnya bila kita
tambahkan cairan antiseptik bila kebersihan airnya diragukan.
Menumbuhkan budaya cuci tangan
Sebagian
besar penyakit menular disebabkan oleh kuman yang melekat pada tangan.
Usia balita sangat rentan terkena virus melalui tangannya. Penyakit
menular ini bisa kita putus rantai penularannya dengan menjaga
kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun
dan membilasnya dengan sempurna.
Jangan sembarang memberikan obat untuk si kecil.
Bila
balita alergi akibat debu dan menyebabkan mata merah, jangan biarkan si
kecil mengucek matanya. Mata merah karena alergi bila sering dikucek
dapat menyebabkan infeksi atau peradangan. Jangan sembarang memberikan
obat-obatan yang dijual bebas bila tidak mengetahui penyebab sakit mata
si kecil. Sebaiknya periksakan mata si kecil kepada dokter.
Siapkan obat pengontrol asma.
Bila
balita anda memiliki penyakit asma, lakukan pencegahan dengan cara
mengonsumsi obat pengontrol asma secara rutin. Bagi balita yang alergi
udara dingin, disarankan untuk selalu mengenakan jaket saat cuacanya
dingin dan banyak angin. Begitu pula jika alergi panas. Jangan gunakan
kipas angin, karena debu yang ikut terbawa angin justru bisa memicu
asma. Pendingin ruangan (Air Conditioner) lebih dianjurkan asal dipasang
pada suhu 25 C, hanya memiliki 1 fan dan sering dibersihkan.
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
Untuk
mencegah berkembangnya Virus DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti, antara lain dengan menimbun barang-barang bekas yang
memungkinkan air untuk menggenang dan mengurangi pakaian yang
bergelantungan di balik pintu. Selain itu pengasapan (fogging) juga
perlu dilakukan secara serempak sekali waktu untuk membunuh dan mengusir
nyamuk dewasa. Langkah pencegahan sebaiknya dilakukan
oleh warga di satu lingkungan. Karena kita tidak pernah tahu bila ada
salah satu orang di sekitar kita yang mungkin saja terkena demam
berdarah karena digigit nyamuk di tempat lain, misalnya di sekolah atau
di kantor.
Gunakan masker
Demi menjaga agar
balita tidak tertular penyakit, sebaiknya menjaga jarak dengan si kecil
bila ada anggota keluarga dewasa yang sedang batuk pilek. Gunakan masker
bila terpaksa harus kontak langsung dengan anak, misalnya ibu yang
harus menyusui bayinya.
Semoga keluarga kita senantiasa
terjaga dari penyakit-penyakit yang menyerang dan berkembang dahsyat di
musim yang ekstrem ini.Amin.
0 komentar:
Posting Komentar